Skip to main content
Siaran Pers

Kepala BNNP Aceh Temu Ramah dengan Pemkab Bireuen dan Komunitas Sepeda.

Dibaca: 8 Oleh 14 Nov 2020November 21st, 2020Tidak ada komentar
Kepala BNNP Aceh Temu Ramah dengan Pemkab Bireuen dan Komunitas Sepeda.
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

bireunkab.bnn.go.id Bireuen – Guna memutuskan mata rantai produktivitas dan peredaran ganja di Aceh, maka program Grand Design Alternative Development (GDAD) akan terus berlanjut.

Hal itu dikatakan Kepala BNN Provinsi Aceh, Brigjen Pol Heru Pranoto dalam pertemuan dengan Bupati Bireuen, Mazakkar A Gani saat kunjungan kerja ke Kabupaten Bireuen, Jumat malam, (13/11).

Dalam pertemuan di Pendopo itu turut hadir Kapolres Bireuen AKBP Taufik Hidayat, perwakilan Dandim 0111/Bireuen, Wadanyon Raider 113/JS, Anggota DPRK, Tokoh Agama, serta sejumlah pejabat dan undangan lainnya.

 “Kita tetap mendorong dan berharap agar masyarakat bercocok tanam secara legal, seperti tanaman jagung. Di samping itu tidak mudah tergiur dengan bandar narkotika, maupun jaringannya yang memanfaatkan petani untuk menanam ganja,” katanya.

Heru menambahkan, belakangan program GDAD ini terbukti sangat baik dan efektif, untuk memberantas penanaman ganja serta meningkatkan ekonomi masyarakat pada beberapa Kabupaten di Aceh.

“Saat ini telah banyak program yang dijalankan guna mencegah peredaran narkoba termasuk di Kabupaten Bireuen, dan program ini dinilai sangat menggembirakan, sebagai upaya pemberantasan narkotika jenis ganja di Aceh,” ungkapnya.

Dijelaskannya, konsep utama hidup 100 persen, yakni gerakan massal dan mengajak  rakyat Indonesia  untuk hidup  sadar, sehat, selalu produktif dan tidak terjerat hukum akibat  terpengaruh dengan narkoba.

Di bagian lain, Kepala BNN Provinsi Aceh juga menambahkan, program GDAD ini terbukti sangat efektif untuk memutuskan mata ratai penanaman ganja, dan program ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat pada beberapa kabupaten di Aceh.

“Sebenarnya banyak yang bisa kita dilakukan untuk masa depan yang lebih baik dan tidak terpapar narkoba. Belakangan orang yang sudah terpapar narkoba tidak dapat diobati dengan sempurna, kecuali hanya dengan cara pemulihan,” tegas Kepala BNN Aceh itu.

Di tempat yang sama, Bupati Bireuen, Muzakkar A Gani mengtakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen tetap komitmen melaksanakan program pemberantasan narkoba  dan menggalakkan program GDAD.

 “Dampak setelah panen raya selama beberapa tahun terakhir, memang terlihat program GDAD ini sangat membantu dan ikut memberi keuntungan bagi masyarakat selama ini,” terangnya.

Dalam acara tersebut juga disematkan pin relawan dan juga penyerahan plakat kepada masing-masing komunitas sepeda yang diserahkan secara simbolis kepada Ketua ISSI (Ikatan Sepeda Sport Indonesia) Kabupaten Bireuen.

#hidup100persen
#stopnarkoba
#bireuenlawannarkoba
#bireuenbersinar

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel