Bireuen – Menindak Lanjuti Program Grand Design Alternative Development (GDAD) di Provinsi Aceh yang terbagi dalam 3 Kabupaten, Pemerintah Kabupaten Bireuen terus melakukan pengembangan pasca dilakukannya penandatanganan MOU antara BNN, PT.Japfa Comfeed Indonesia dan Pemkab Bireuen dengan melakukan Progres Pengembangan Jagung Hibrida Tahun 2019 Kabupaten Bireuen dalam mendukung Program GDAD melalui Gerakan Tanam Perdana Jagung di Gampong Batee Raya Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen, Kamis *(24/10/2019)*
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Bireuen H. Saifannur, S.Sos, Deputi Dayamas BNN RI Irjen Pol Drs. Dunan Ismail Isja, MM, Kepala Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan Ditjen Tanaman Pangan, Kepala BNNP Aceh Brigjen Pol Drs. Faisal Abdul Naser, MH, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh A. Hanan, MM, Perwakilan PT. Japfa, Forkopimda Kabupaten Bireuen serta masyarakat dan kelompok tani.
Bupati Bireuen H Saifannur S.Sos dalam sambutannya menyatakan bahwa dalam rangka mewujudkan bireuen sebagai produsen penghasil jagung di Provinsi Aceh, pemerintah berupaya meningkatkan produksi jagung secara berkelanjutan.
“Strategi utama kegiatan pengembangan jagung antara lain adalah melalui peningkatan luas tanam”, ucapnya.
Sementara itu, Deputi Pemberdayaan Masyarakat Irjen Pol Drs Dunan Ismail Isja MM mengatakan bahwa penanaman perdana hari ini merupakan salah satu aksi implementasi Inpres Nomor 6 tahun 2018 tentang P4GN dalam pengembangan potensi masyarakat kawasan rawan di aceh, dalam mewujudkan Aceh yang bersih dari narkoba dengan meningkatkan komoditi alternatif melalui program Alternative Development.
“Kami mengajak masyarakat petani yang mendapatkan kesempatan ini betul-betul serius melaksanakannya, Paradigma lama tentang menunggu turunnya bantuan pemerintah adalah langkah yang tidak dibenarkan, menjadi petani yang mandiri, gigih, saling bekerjasama tentu akan membawa keberhasilan usahanya” tutupnya.
Kemudian acara dilanjutkan dengan ceremony penanaman perdana yg di lahan 163 ha yg akan dikelola oleh 2 kelompok tani yaitu Maju sepakat 93 ha dan Mudah Reseki 70 ha. Sebagaimana diketahui bahwa lokasi ini adalah bagian dari program GDAD tahun 2019 di Bireuen seluas 11.074 ha.
#StopNarkoba
#BireuenLawanNarkoba
#BnnkBireuen