Skip to main content
Siaran Pers

Menteri Pertanian RI Bersama Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN RI Tanam dan Panen Jagung di Kabupaten Bireuen.

Dibaca: 9 Oleh 21 Feb 2020November 21st, 2020Tidak ada komentar
Menteri Pertanian RI Bersama Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN RI Tanam dan Panen Jagung di Kabupaten Bireuen.
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

bireuenkab.bnn.go.id Menteri Pertanian RI Dr H Syahrul Yasin Limpo SH M.Si MH beserta Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN RI Drs Dunan Ismail Isja MM didampingi Anggota Komisi IV DPR RI, Staff Ahli Gubernur Aceh, Kepala BNNP Aceh, Kadistan Aceh, PLT Bupati Bireuen serta SKPA Bireuen melakukan Panen Raya Jagung Pengembangan Program Alternative Development (AD) yang di prakarsai oleh BNN RI seluas 11.074Ha secara simbolis dengan diawali Penanaman Perdana Program Pengentasan Kemiskinan dan Ekspor seluas 55.000Ha yang diprakarsai oleh Kementerian Pertanian RI juga secara simbolis di Gampong Batee Raya Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen, Jum’at (21/02/2020).

Dalam kunjungan kerjanya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan bahwa potensi tanah pertanian di aceh sangat lah menjanjikan, hanya saja butuh ketekunan dan keseriusan dukungan. Selagi tanah itu belum di aspal dan menjadi kuburan, segala bentuk pertanian bisa dilakukan, ucapnya.

Menteri Pertanian RI Bersama Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN RI Tanam dan Panen Jagung di Kabupaten Bireuen.

“Kami sangat mengapresiasi program GDAD ini. Arahan Bapak Presiden dalam setiap kesempatan selalu mengingatkan kepada setiap kementerian dan lembaga pemerintah untuk bersinergi. Kegiatan ini bertujuan mulia bagaimana meningkatkan ekonomi masyarakat dengan menanam jagung, Terimakasih BNN, jalankan terus dan kami siap mendukung apalagi ada PT Japfa yang siap membantu membeli jagung hasil panen masyarakat.” terang Syahrul

“Kegagalan dari pertanian itu di sebabkan oleh 2 hal, kurangnya ibadah dan petani serta penyuluhnya yang tidak serius”, tutupnya.

Sementara itu, Deputi Dayamas BNN RI Dunan Ismail Isja menjelaskan bahwa, GDAD didesain untuk mengurangi kultivasi ganja dan menurunkan angka prevalensi penyalahgunaan narkoba.

Menteri Pertanian RI Bersama Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN RI Tanam dan Panen Jagung di Kabupaten Bireuen.

“Diperkirakan, ada kurang lebih 52.329 pecandu narkoba berdasarkan data yang kami peroleh dari Pengadilan Negeri Aceh. Hal ini tentu mengganggu dalam pembangunan SDM. Oleh karena itu, bentuk penanggulangan narkoba yang saat ini bekerja sama dengan Kementan memberikan solusi dalam peningkatan kesejahteraan petani dan meningkatkan ketahanan pangan,” katanya.

BNN bersama instansi pemerintah dalam hal ini Kementan, memformulasikan program yang humanis dalam rangka memerangi narkoba, salah satunya adalah GDAD ini, yang merupakan implementasi Inpres Nomor 6 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika.

Menteri Pertanian RI Bersama Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN RI Tanam dan Panen Jagung di Kabupaten Bireuen. Menteri Pertanian RI Bersama Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN RI Tanam dan Panen Jagung di Kabupaten Bireuen. Menteri Pertanian RI Bersama Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN RI Tanam dan Panen Jagung di Kabupaten Bireuen.

#GDAD
#StopNarkoba
#AcehBersinar
#BireuenBersinar
#BireuenLawanNarkoba
#BnnkBireuen

Humas BNNK Bireuen
Instagram  : @infobnn_kab_bireuen
Facebook  : @facebook.com/humasbnnkbireuen
Twitter       : @bireuen_bnnk

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel